BAGAIMANA CARA
MENGENDALIKAN DIRI
Dalam keadaan tertentu kita kadang sulit untuk mengendalikan diri sendiri di
mana banyak hal yang sangat membuat kita ingin marah dan berontak terhadap
sesuatu hal yang membuat kita ingin marah. Semua itu timbul karena emosi yaitu
perasaan yang timbul dalam diri kita sendiri secara alamiah, yaitu bisa berupa
amarah, sedih, senang, benci, cinta, bosan, dan sebagainya yang merupakan efek
atau respon yang terjadi dari sesuatu yang kita alami. Berbicara soal emosi
maka kita harus tahu kecerdasan emosi itu sendiri dimana merupakan kemampuan
manusia untuk memotivasi diri sendiri, bertahan menghadap frustasi,
mengendalikan dorongan hati (kegembiraan, kesedihan, kemarahan, dan lain-lain),
mengatur suasana hati dan mampu mengendalikan stres serta keadaan yang melanda
kita.
Kecerdasan emosional juga mencakup kesadaran diri sendiri dan mengendalikan
dorongan hati, ketekunan, semangat dan motivasi diri dan kendali dorongan hati,
ketekunan, semangat dan kecakapan sosial. Ketrampilan yang berkaitan dengan
kecerdasan emosi antara lain misalnya kemampuan untuk memahami orang lain,
kepemimpinan, kemampuan membina hubungan dengan orang lain, kemampuan
berkomunikasi, kerjasama tim, membentuk citra diri positif, memotivasi dan
memberi inspirasi dan sebagainya.
Meluapkan amarah merupakan hal wajar. Namun terkadang, emosi yang terlalu
meluap buat Anda jadi tak terkendali. Menurut penelitian terbaru yang telah
dimuat dalam Journal of Experimental Social Psychology, perasaan marah
sebenarnya dikarenakan adanya pikiran negatif terhadap suatu hal. Pikiran itu
terus berkelanjutan, sehingga tidak bisa mengontrol diri sendiri. Penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Dominik Mischkowski, mahasiswa psikologi
sosial setingkat doktor di Ohio State University, menunjukkan jika menjaga
jarak dengan situasi yang membuat Anda marah bisa membantu redakan rasa emosi
yang meluap, seperti kemarahan atau kesedihan yang sedang dirasakan.
Akan tetapi, mereka tidak dapat menjelaskan secara pasti apakah teknik menjaga
jarak benar-benar menghilangkan rasa marah atau hanya menghilangkannya untuk
sesaat? Mischkowski dan tim penelitiannya menemukan bahwa peserta yang
mengikuti penelitian dengan menjaga jarak dari 'gangguan', lebih bisa
mengendalikan emosi sehingga tidak ada keinginanan untuk 'menyerang' orang
lain."Kedengarannya memang sepele karena cara ini begitu mudah, tapi
pikiran seperti itulah yang dapat mencegah amarah menjadi berlebihan.
Disini
ada tiga langkah yang dapat dicoba untuk mengendalikan diri :
1. Kembali melihat situasi
Untuk mengontrol marah yang berlebihan, coba kembali melihat situasi yang membuat Anda marah. Pikirkan apa penyebabnya. Hal ini membantu seseorang dalam mengendalikan diri mereka.
Untuk mengontrol marah yang berlebihan, coba kembali melihat situasi yang membuat Anda marah. Pikirkan apa penyebabnya. Hal ini membantu seseorang dalam mengendalikan diri mereka.
2. Analisis Masalahnya
Tanyakan kepada diri sendiri mengapa Anda bisa merasakan marah yang begitu besar dan apa penyebabnya. Dengan mengetahui secara jelas masalah yang ada, Anda bisa memiliki kemampuan untuk mengontrol amarah yang meledak.
3. Selesaikan Masalah
Bagi sebagian orang, menonton film atau video lucu dapat membuat perasaan lebih tenang. Namun, hasilnya hanya bertahan beberapa waktu saja. "Karena Anda selalu berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang telah membuat Anda sangat marah, maka perasaan itu bisa kembali lagi suatu saat jika tidak diselesaikan.
Tanyakan kepada diri sendiri mengapa Anda bisa merasakan marah yang begitu besar dan apa penyebabnya. Dengan mengetahui secara jelas masalah yang ada, Anda bisa memiliki kemampuan untuk mengontrol amarah yang meledak.
3. Selesaikan Masalah
Bagi sebagian orang, menonton film atau video lucu dapat membuat perasaan lebih tenang. Namun, hasilnya hanya bertahan beberapa waktu saja. "Karena Anda selalu berinteraksi dengan orang lain, terutama orang yang telah membuat Anda sangat marah, maka perasaan itu bisa kembali lagi suatu saat jika tidak diselesaikan.
Ada
juga beberapa cara untuk dapat mengendalikan diri sendiri antara lain :
Mengenali
diri kita sendiri dan mengidentifikasi apa yang sesungguhnya Anda rasakan.
Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran, Anda harus dapat
menangkap pesan apa yang ingin disampaikan dan di rasakan oleh kita apakah
marah, senang, sedih atau hal lainnya.
Memahami
dampak dari emosi yang timbul dari diri kita sendiri apakah itu berdampak
negatif atau positif ??? Jika kita dapat memahami dampak dari emosi yang timbul
itu maka kita bisa mengetahui apa yang akan terjadi dari emosi yang ada
tersebut. Jadi emosi hanyalah awal dari respon manusia dalam sebuah peristiwa
atau kejadian. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi dapat
membantu Anda mencapai kesuksesan.
Tenangkan
dan buang emosi negatif yang timbul dan berpikirlah secara netral dan lebih
berpikir ke dampak dari pelampiasan emosi negatif itu sendiri. Sadarilah hidup
kita tidak sendiri dan masih banyak orang lain di sekitar kita dan buang ego
mu.
Berpikirlah
dari sudut orang yang terkena dampak dari emosi dan ego kita dan kita bisa
melihat mengapa orang itu bertindak seperti itu, tenangkan dan berpikirlah
secara dingin untuk menangani hal seperti ini. Berusaha
mengetahui pesan yang disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita bisa berhasil
menangani emosi ini sebelumnya dan dengan bergembira kita mengambil tindakan
untuk menanganinya.
Lakukan
terus dan ingatlah kegagalan adalah pengalaman terbaik di mana kita bisa
belajar untuk menutupi kekurangan yang ada dalam kita sendiri dan itu adalah
kemampuan kita dalam mengelola emosi, karena kitalah sesungguhnya yang
mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya. Dan sadarilah bahwa
hidup masih panjang dan kita masih membutuhkan orang lain dalam hidup kita.
Ingat anda bukan siapa siapa.
Oleh karena itu, sebaiknya kembali 'menoleh kebelakang' agar mengetahui
masalah, cari inti dari permasalahan tersebut, dan segera menyelesaikannya.
Maka akan membuat perasaan lepas dari emosi berlebihan.
Cara
mengontrol diri agar tidak mudah marah
Marah adalah suatu keadaan dimana otak tidak lagi bisa mengontrolnya. untuk
anda yang sering marah jangan takut dengan niat yang tulus maka dapat berubah.
karena semua itu berasal dari kebiasaan kita yang menjadi sebuah karakter yang
kemudian menjadi sebuah watak. inilah yang dapat menurun ke anak-anak kita
nanti. tuk kita baca artikel di bawah ini tentang Cara mengontrol diri agar
tidak mudah marah
Berikut
ini adalah 10 Cara mengontrol diri agar tidak mudah marah :
1.Ambil waktu sebentar
Mengambil waktu sebentar dan cobalahtenangkan diri anda. Jika perlu, istirahat dan menjauhlah dari orang atau situasi sampai amarah Anda mereda sedikit.
2.Ekspresikan kemarahan anda
Begitu Anda berpikir jernih, ungkapkan amarah Anda dengan cara yang tegas tapi tidak konfrontatif.Tanpa menyakiti orang lain atau mencoba untuk memprovokasi mereka.
3.Berolahraga sedikit
Olahraga dapat meredakan emosi Anda. Olahraga merangsang berbagai bahan kimia otak yang dapat membuat Anda merasa lebih bahagia dan lebih santai.
4.Berpikirlah sebelum Anda berbicara
Dalam keadaan marah, mudah untuk mengatakan sesuatu yang nanti akan anda sesali. Ambil beberapa saat untuk mengumpulkan pikiran Anda sebelum mengatakan sesuatu dan mengizinkan orang lain yang terlibat dalam situasi untuk melakukan hal yang sama.
5.Berpikir tentang solusi jangan asal marah
Apakah kamar yang berantakan anak Anda membuat Anda gila? Apakah pasangan Anda terlambat untuk makan malam setiap malam? Alih-alih berfokus pada apa yang membuat Anda marah. Ingatkan diri Anda, kemarahan tidak akan memperbaiki apa pun, dan hanya membuat situasilebih buruk.
6.Gunakan pernyataan 'saya'
Untuk menghindari mengkritik, atau menyalahkan orang lain yang mungkin hanya meningkatkan amarah gunakan pernyataan "saya" untuk menggambarkan masalah. Jadilah hormat dan jaga harga diri anda.
7.Jangan menyimpan dendam
Jika Anda melampiaskan kemarahan dan perasaan negatif Anda kepada orang banyak, Anda mungkin akan menemukan diri Anda sendiri ditelan oleh rasa bersalah Anda sendiri. Tapi jika Anda dapat memaafkan seseorang yang membuat marah, anda mungkin mendapat pelajaran dari situasi ini.
8.Gunakan humor untuk melepaskan ketegangan
Humor dapat membantu meredakan amarah. Jangan menggunakan sindiran, karena itu bisa melukai perasaan orang lain dan membuat situasi semakin buruk.
9.Praktek keterampilan relaksasi
Ketika amarah naik, tempatkan relaksasi untuk bekerja. Praktek latihan pernafasan, membayangkan adegan santai, atau mengulangi kata yang menenangkan, seperti, "Tenang" atau "Sabar". Anda juga dapat relax dengan mendengarkan musik, menulis cerita di jurnal atau melakukan yoga dan apa pun yang membuat anda relax
10.Tahu kapan untuk mencari bantuan
Belajar untuk mengendalikan amarah adalah tantangan bagi semua orang di dunia. Pertimbangkan mencari bantuan untuk masalah anda jika kemarahan Anda tampaknya di luar kendali dan menyebabkan Anda menyakiti orang di sekitar Anda.
Oleh
karena itu cobalah kita tanamkan pada diri kita bahwa kita dapat mengatasi
segala sesuatu dengan baik daripada hanya memikirkan betapa buruknya segala
sesuatu yang terjadi. Stres sebenarnya dapat membantu ingatan, terutama pada
ingatan jangka pendek dan tidak terlalu kompleks. Stress dapat menyebabkan
peningkatan glukosa yang menuju otak, yang memberikan energi lebih pada neuron.
Hal ini, sebaliknya, meningkatkan pembentukan dan pengembalian ingatan. Di sisi
lain, jika stress terjadi secara terus-menerus, dapat menghambat pengiriman
glukosa dan mengganggu ingatan kita. Semoga Bermanfaat kawan.
InfoShare : http://yohakimn.blogspot.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar